Monday, August 2, 2010

Kacau

Dalamnya hatiku memang, siapa yang tahu?
dan siapa juga yang mau tahu?
tapi yang kuingin, kamu mengerti
apa yang tak terucap olehku

isi kepalaku memang, sedang berantakan
setiap celah pikiran tak berada di tempat yang benar
Yang kuharap, kamu mau bantu merapikan
bukan membiarkan, karena pikirmu, toh bukan kamu yang menyebabkan
dan memang kusadari, aku, hanya sikapku lah yang makin mengacaukan

Mungkin aku terlalu banyak tuntutan
mungkin tak seharusnya kubuat kamu ikut kacau, karena kekacauanku
atas semua yang berantakan di kepala, hidup, hatiku
aku hanya butuh berbagi, agar tak bosan kuhadapi hidup ini

Hidup yang seharusnya, kunikmati saja, bukan mengeluh..
Bukan untuk membuat kekacauan demi kekacauan
Hanya karena aku bodoh, dan kau pun sudah mengingatkan
Hidup yang semakin kubuat sulit dengan selalu aku keluhkan

Seharusnya aku kuat, seharusnya aku siap, toh hidup ini, jalan ini yang kuputuskan untuk kupilih
Tapi, kumohon, maukah kamu yang menguatkan aku?
cuma kamu yang bisa kuandalkan
dan rasanya tak sanggup, kuhadapi ini tanpamu..

Aku harap kamu mengerti, mengapa aku sekarang berubah, jadi orang gila..

No comments:

Post a Comment