Friday, April 23, 2010

lembah Mandalawangi

“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”
apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta
(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)
“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”
“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”

suka sekali sama puisi ini..
ini tentu saja bukan bikinan saya, ini dari film Gie..

ini dia ternyata lembah mandalawangi itu:
Subhanallah, semoga suatu saat bisa kesana..

Pada suatu masa

Pada suatu masa..
entah apa yang membawa, mungkin sudah digariskan..
Tatapan matamu, tertuju padaku..

Aku bukan yang terindah, dan bukan pula yang menjadi 'bintang'
tapi aku bersyukur, hanya bagi kamulah, aku bersinar..
Jadi sinarku, memang tercipta untuk kamu..

Dan pada suatu masa, janji kita terpaut..
sebuah keinginan untuk belajar menjalani hidup berdua..
Dan Kita tau tidak mudah, menyatukan perbedaan
Itulah yang selama ini selalu kita usahakan..

Hidupmu memang milik kamu..
Tapi bolehkah, ada aku juga di situ?
Masa depanmu, memang punya kamu..
Tapi, ada aku jugakah dalam rencanamu??
Takdirmu, memang sudah tertulis untukmu..
Bolehkah aku berharap, tardirku juga terpaut padamu?

Dan aku berdoa..
Pada suatu masa..
Mimpi-mimpi kita, bersama, akan terwujud..

Bantu aku juga dengan doamu..

=) Love, Amy..